SuaraSumsel.com, Pertandingan sengit antara Sada Sumut FC dan Sriwijaya FC pada Minggu (5/11/2023) berakhir imbang 1-1 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserdang. Kedua tim memberikan pertunjukan menarik dan penuh ketegangan, dan pertandingan ini akan diingat sebagai momen ketika Alexandar Rakic menjadi pahlawan Sada Sumut FC yang menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Kedua tim tampil dengan semangat tinggi di babak pertama, mencoba mencetak gol pertama. Namun, jalannya pertandingan tampak berjalan dengan tempo yang lambat. Sada Sumut FC dengan disiplin bermain dengan sabar, mencoba menciptakan peluang melalui sentuhan-sentuhan bola satu-dua yang diperlihatkan oleh anak-anak asuh Joko Susilo. Pada menit ke-4, mereka mendapatkan peluang pertama, tetapi pertahanan Sriwijaya FC berhasil menghalau ancaman tersebut.
Memasuki menit ke-10, lini pertahanan Sriwijaya FC beberapa kali kesulitan menghadapi permainan apik yang ditampilkan oleh Laskar Simbisa. Namun, serangan yang tajam ini belum mampu membobol gawang Sriwijaya FC. Dalam upaya untuk menghindari tekanan, tim yang dilatih oleh Muhamad Yusup Prasetio mulai memanfaatkan serangan balik.
Pada menit ke-12, melalui serangan dari sisi kanan, Rifaldi hampir mencetak gol, tetapi sundulannya mengenai mistar gawang Sada Sumut FC dan tidak berhasil mencetak gol.
Rifqi dan kawan-kawan dari Sriwijaya FC juga berusaha menciptakan peluang dari sisi kanan lapangan. Chenco, salah satu pemain andalan mereka, melepaskan sepakan ke gawang Sada Sumut FC, tetapi penjaga gawang Sada Sumut FC berhasil mengamankan bola tersebut dengan mudah.
Meskipun kedua tim saling bertukar serangan, babak pertama berakhir tanpa gol. Pada menit ke-35, pemain asing Sriwijaya FC, Belfort, mencoba mencetak gol dengan tendangan keras, tetapi penjaga gawang Sada Sumut FC, Yanuardi Purba, berhasil menghalau tendangan tersebut.
Namun, tepisan Yanuardi muntah ke arah Rifaldi, yang mencoba lagi mencetak gol, tetapi bola melambung di atas gawang Sada Sumut FC. Pada menit ke-37, Kei Sano dari Sada Sumut FC berhasil melewati pemain belakang Sriwijaya FC dan mencoba melepaskan umpan ke Rakic, tetapi sayangnya, kesempatan ini berakhir tanpa gol.
Pada menit ke-42, wasit Cahya Sugandi memberikan kartu kuning kedua, yang berarti kartu merah, kepada pemain belakang Sriwijaya FC, Dia Syayid, setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Sada Sumut FC, Kei Sano. Dengan keunggulan pemain, Sada Sumut FC memiliki kesempatan untuk mencetak gol, tetapi skor tetap 0-0 hingga jeda.

BABAK KEDUA
Memasuki babak kedua, pelatih Sada Sumut FC, Joko Susilo, melakukan beberapa perubahan taktis. Fajar Handika dan Rian Ramadhan masuk menggantikan Aul Lubis dan Radzky Ginting. Di pihak Sriwijaya FC, pelatih Muhamad Yusup Prasetio juga melakukan perubahan, dengan merotasi beberapa pemain.
Babak kedua dimulai dengan permainan yang seimbang, tetapi Sada Sumut FC menciptakan peluang pertama mereka pada menit ke-51. Kei Sano berhasil memberikan umpan crossing kepada Alexandra Rakic, tetapi sundulan pemain asal Serbia tersebut gagal melewati Rudi Jarak, penjaga gawang Sriwijaya FC.
Meskipun bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah untuk Dia Syayid, Sriwijaya FC berhasil mencetak gol pada menit ke-55 melalui Chenco. Umpan crossing dari Habibi berhasil ditepis oleh Yanuardi Purba, tetapi bola kembali ke Chenco, yang melepaskan sepakan keras dengan kakinya yang kiri dan berhasil mencetak gol. Sriwijaya FC unggul 1-0.
Setelah tertinggal 1-0, pelatih Sada Sumut FC, Joko Susilo, melakukan perubahan taktis dengan memasukkan Faisal Ramadoni menggantikan Agung Mulyadi. Faisal Ramadoni hampir mencetak gol segera setelah masuk lapangan, tetapi sundulannya mengenai mistar gawang Sriwijaya FC.
Perubahan strategi tersebut membawa hasil pada menit ke-63 ketika Sada Sumut FC berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak oleh Alexandar Rakic. Gol ini tercipta setelah umpan silang dari Rian Ramadhan yang dikonversi menjadi gol oleh Rakic dengan sundulannya.
Setelah gol penyeimbang, pelatih Sriwijaya FC, Muhamad Yusup Prasetio, melakukan beberapa perubahan pemain lagi dengan harapan meraih kembali keunggulan. Namun, pertandingan tetap berlangsung sengit, dan skor akhir tetap 1-1.
Selama babak kedua, Sada Sumut FC mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak peluang, terutama setelah keunggulan sementara Sriwijaya FC. Namun, Rudi Jarak, penjaga gawang Sriwijaya FC, tampil gemilang dalam menghadapi serangan-serangan tersebut.
Babak kedua berlangsung sengit, tetapi tidak ada gol tambahan yang tercipta. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1, dan hasil ini menjaga Sada Sumut FC agar tidak mengalami kekalahan di laga tersebut. Sementara Sriwijaya FC, meskipun meraih satu poin, tetap berada di posisi ketiga dalam klasemen sementara, dengan posisinya masih diragukan karena sanksi pengurangan poin yang mungkin akan diberlakukan. Jika sanksi tersebut diberlakukan, Sriwijaya FC akan turun ke peringkat keempat.